Rabu, 19 September 2018 - 16:42 WIB
Founder Bosowa, Aksa Mahmud memberikan cinderamata kepada Mahfud MD usai pelaksanaan kuliah umum didampingi Rektor Unibos Prof Saleh Pallu. Saudagar/Aris
Makassar, saudagarnews.id - Universitas Bosowa (Unibos) Makassar menghadirkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Prof. Mahfud MD untuk memberikan kuliah umum terhadap 1200 mahasiswa baru, di Balai Sidang 45 Universitas Bosowa, Rabu (19/9).
Kehadiran Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII) ini adalah komitmen dari Universitas Bosowa untuk membantu mengembangkan wawasan mahasiswa melalui hadirnya tokoh-tokoh nasional untuk memberi kuliah umum di Unibos.
Mahfud MD membawakan Kuliah Umum dengan tema Memupuk Nasionalisme dan Patriotisme di Dunia Perguruan Tinggi. Dalam pemaparannya, Mahfud mengimbau mahasiswa etika menjadi output, disamping memiliki gelar sarjana juga harus otaknya bagus, skillnya bagus, wataknya juga bagus.
"Filosofi pendidikan yang bisa membantu menghadirkan para patriotis dan nasionalis bangsa itu adalah pendidikan yang bertumpu pada tiga pilar. Seperti pendidikan yang terintegrasi pada ilmu dan agama, pendidikan yang tidak hanya berlandaskan rasionalistas dan pendidikan yang mampu membantu mewujudkan cita-cita," jelas pria kelahiran Sampan ini.
Mahasiswa juga lanjut Mahfud dapat menjadi agen penegak nasionalisme dan patriotisme. Mahasiswa sekarang tidak akan takut pada peperangan yang memang kemungkinan tidak akan ada lagi.
"Tetapi mahasiswa ini harus mampu menjaga negara dengan memberantas korupsi, menegakkan hukum dan keadilan. Sebab salah satu musuh besar saat ini adalah koruptor dari negara dan pemerintahan kita sendiri," ujarnya.
Koruptor sendiri lanjut Hakim Konstitusi ini, itulah contoh manusia yang tidak mampu merealisasikan ilmunya sebagai suatu yang mencerdaskan diri.
Sementara itu, Rektor Unibos Prof. Saleh Pallu dalam sambutannya mengatakan dengan adanya tokoh nasional untuk sharing kepada kita semoga menjadi motivasi civitas akademika Unibos untuk mengembangkan Unibos menjadi pewujud output yang berkualitas.
“Tetap menjaga dan menjamin akademik atmosfir untuk bisa kondusif. Jangan mau ketinggalan dan melewatkan peluang yang ada dan semoga diantara mahasiswa Unibos yang hadir hari ini kelak ada yang bisa menjadi tokoh nasional pemimpin bangsa berikutnya," harap guru besar bidang ke teknikan ini.
Laporan | : | Aris |
Editor | : | Juminah Najah |