Kamis, 22 Oktober 2020 - 19:25 WIB
Peresmian SPBU di Pulau Pangkep. IST
Saudagarnews.id, Makassar – Seperti sebuah mimpi di siang bolong, begitulah kata para warga Pulau Kalu Kalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas dan di Pulau Kapoposang, Kecamatan Liukang Tupabbiring yang baru saja merasakan sebuah kenyataan manis dengan adanya peresmian SPBU yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Pangkajene & Kepulauan (Pengkep), H. Syamsuddin A. Hamid.
Setelah sebelumnya PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII meresmikan Lembaga Penyalur BBM 1 Harga di Sulawesi Tengah Agustus lalu, Rabu (21/10). Kini Pertamina kembali menambah titik lembaga penyalurnya di dua lokasi di Pangkep. Hal ini berarti sudah ada tiga lembaga penyalur BBM 1 Harga yang diresmikan oleh Pertamina di Sulawesi tahun 2020.
Impian memiliki SPBU di pulau ini, sudah sangat lama didambakan warga setempat, berpuluh-puluh tahun persoalan BBM selalu menjadi hal yang rumit di wilayah terluar. Stok yang terbatas, harga BBM yang melambung, mendapatkannya pun sulit. Padahal setiap harinya BBM adalah kebutuhan pokok untuk mencari nafkah di laut. Sebab notabene, warga pulau kan bekerja sebagai nelayan.
Setiap ingin melaut, biasanya warga membeli di kios-kios pengecer dengan harga yang relatif tinggi. Kecamatan Liukang Kalmas adalah kecamatan terjauh dan mempunyai wilayah yang berbatasan dengan perairan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
“Inilah yang menjadi impian warga setelah puluhan tahun hidup di pulau. Mereka ingin mendapatkan BBM yang bisa dijangkau setiap harinya,” kata Syamsuddin.
Syamsuddin pun mengapresiasi Pertamina dan BPH Migas karena telah mengawal proses pendirian SPBU ini hingga terealisasi. Ia berharap keberadaan SPBU ini bisa membantu menggerakkan perekonomian masyarakat lebih maju lagi.
Adapun titik lokasi lembaga penyalur baru ini terletak di dua Pulau masing-masing Kalu Kalukuang, Kecamatan Liukang Kalmas (SPBU 76.906.03) dan di Pulau Kapoposang, Kecamatan Liukang Tupabbiring (SPBU U6.906.04).
Unit Manager Comm, Rel, & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, menjelaskan bahwa pendirian lembaga penyalur BBM 1 Harga ini merupakan komitmen Pertamina dalam menyalurkan dan mewujudkan keadilan energi di Indonesia.
"Pendirian lembaga penyalur di dua lokasi ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam memeroleh BBM dengan harga terjangkau," jelasnya.
Selama ini, lanjut Laode, masyarakat Pulau Kalu Kalukuang dan Pulau Kapoposang mendapatkan BBM jenis Premium dan Solar dari pengecer dengan harga Rp10.000/liter dan Rp12.000/liter. Jarak ke lembaga penyalur resmi Pertamina mencapai 200 km.
"Namun kini masyarakat sudah bisa membeli BBM dengan harga yang sama dengan SPBU terdekat," lanjut Laode.
BBM 1 Harga merupakan kebijakan yang dicanangkan Pemerintah dalam menyeragamkan harga jual resmi BBM jenis Premium dan Solar. Penugasan ini diberikan kepada Pertamina untuk menyalurkan BBM ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) melalui pembangunan lembaga penyalur dan mengatur penyalurannya baik melalui darat, laut maupun udara. Sehingga masyarakat 3T dapat menikmati BBM dengan harga yang sama.
Pertamina menargetkan akan ada 6 titik SPBU BBM 1 Harga lagi yang akan dioperasikan di tahun 2020 ini. Lokasinya tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Sedangkan sebelumnya, tepatnya di tahun 2018 dan 2019, Pertamina telah meresmikan 18 SPBU BBM 1 Harga di 5 provinsi yang berbeda.
Laporan | : | Suthe |
Editor | : | Sutriani Nina |