Senin, 07 Januari 2019 - 18:09 WIB
Pengusaha Properti yakni Komisaris Utama IMB group, Andi Idris Manggabarani saat ditemui di Kantornya, Jl Mappanyukki Makassar. Senin (7/1/2019). (Foto Alfath).
Saudagarnews.id, Makassar - Optimisme bisnis properti akan terus berjalan optimis mengingat masih tingginya angka kebutuhan rumah yang belum terpenuhi.
Salah satu Pengusaha Properti yakni Komisaris Utama IMB group, Andi Idris Manggabarani mengatakan, bisnis properti di 2019 akan meningkat dibanding tahun- tehun sebelumnya, meskipun kenaikannya di tahun lalu belum terlalu dirasakan signifikan.
"Di tahun 2018 merupakan trend pertumbuhan properti hal ini juga menjadi akumulasi dari tahun 2014 yang sangat menurun higga 50 persen namun, hal ini tidak menurunkan semangat bagi kita untuk terus meningkatkan bisnis properti di Sulawesi Selatan," ujarnya kepada harian saudagar saat ditemui di Kantornya, Jl Mappanyukki Makassar. Senin (7/1/2019).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam rilisnya pertumbuhan real estate di Sulawesi Selatan lima tahun terakhir. Sejak 2013, pertumbuhan total ekonomi kategori real estate terus mengalami penurunan.
Di 2013, pertumbuhan real estate di Sulsel di angka 8,98 persen, 2014 turun di angka 7,97 persen, 2015 turun lagi 7,39 persen, 2016 kembali turun 6,67 persen, dan di 2017 turun dengan pertumbuhan 4,48 persen, di Kuartal 1 2018 turun 40%. Total nilai ekonomi kategori real estate tercatat sebesar Rp 16,15 triliun.
Sehubung dengan pesta demokrasi di tahun 2019, Andi Idris Manggarani menuturkan akan optimis meningkat 15%, apalagi dengan adanya pergantian presiden di tahun ini.
"Kita sangat optimis, dengan spirit dan harapan bila mana akan terjadi pergantian presiden tahun ini, maka hal ini dapat menjadikan harapan baru yang dapat meningkat bagi bisnis properti. Kita berharap di 2019 properti dapat meningkat hingga 15 persen," tutur Idris Manggarani.
Dengan adanya pesta demokrasi tahun ini, diprediksikan akan berpotensi untuk bisa segera mungkin masyarakat akan lebih meningkatkan kebutuhan rumah dan di 2019 dengan harapan baru bisnis properti bisa meningkat asalkan negara dalam keadaan aman, lanjutnya.
Menurutnya, pasar properti dimakassar masih prospektif terbukti dari unit unit yang ditawarkan, IMB group yang merupakan perusahaan yang menaungi beberapa unit bisnis, akan berupaya dengan perbaikan- perbaikan untuk peningkatan penjualan properti.
"Kami (IMB group) berupaya melakukan perubahan dengan cara perbaikan kawasan, perbaikan model rumah dan juga perubahan logo sebagai spirit IMB dalam rangka peningkatan tingkat penjualan di sektor properti yang khusus dibuat oleh IMB group," terangnya.
Sedangkan melihat dari sisi harga properti di Makkasar juga tidak banyak mengalami pertumbuhan. Dengan pasar yang masih didominasi end user yang betul-betul membutuhkan hunian untuk ditinggali.
"Harga komoditi properti masi stabil tidak mengalami kenaikan maupun penurunan harga, jika kita melihat akan adanya pilpres di 2019 agak sulit untuk menyatakan akan turun kecuali ada regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berpihak kepada rakyat," jelasnya.
Laporan | : | Nurjannah Jabbar |
Editor | : | Ulil Amri |