Sabtu, 21 April 2018 - 11:22 WIB
Beginilah suasana Workshop Peningkatan Kompetisi Pengawasan Guru di Aula Utama Aerotel Smile Hotel Makassar, (19/4/2018). (foto : Humas Kakanwil Kemenag Sulsel)
Saudagarnews.id, Makassar - Sedikitnya 120 peserta terdiri dari 40 pengawas madrasah, 80 guru madrasah dari Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah se-Sulsel menghadiri Workshop Peningkatan Kompetisi Pengawasan Guru di Aula Utama Aerotel Smile Hotel Makassar, (19/4/2018).
Workshop diselenggarakan selama tiga hari 19 - 21 April 2018 yang diprakarsai Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel. Diharapkan para guru yang mengikuti workshop dapat meningkatkan kompetensi sebagai pengawas madrasah. Juga memahami metodologi pembelajaran guru madrasah MI, MTs, MA dan sistem penilaian berbasis ICT dan CBT MTs bagi guru madrasah se-Sulsel.
Kakanwil Kemenag Sulsel, Abdul Wahid Thahir dalam arahannya menegaskan kalau seorang pengawas harus cerdas, karena pengawas merupakan gurunya para guru. ‘’Pengawas dituntut terus mengupdate pengetahuan dan keterampilannya, jangan sampai guru yang diawasi lebih memahami persoalan dibanding pengawasnya sendiri,’’singgung Wahid.
Bahkan Wahid menyesalkan keprihatinannya terhadap jumlah pengawas di madrasah, sehingga perlu segera dibenahi. Khusus madrasah berbasis IT, Kakanwil mengharapkan paling lambat tahun depan, seluruh madrasah di Sulsel sudah bisa melaksanakan ujian Nasional berbasis Komputer (CBT).
‘’Tidak ada lagi alasan. Selama ini kendala utamanya soal ketersediaan perangkat komputer, sekarang laptop sudah bisa, Kalaupun laptop masih menjadi alasan,’’tegas Wahid.
Salah satu Madrasah kita di Kabupaten Wajo tahun ini melakukan terobosan luar biasa, sampai sekelas Menteri Agama pun menyampaikan apresiasi positifnya. Dimana pada UNBK tahun ini mereka mampu menyelesaikan kendala keterbatasan perangkat kerasnya dengan melaksanakan UNBK berbasis Android.
Laporan | : | Humas Kakanwil Kemenag Sulsel |
Editor | : | Subair Sirata |