Ahad, 22 September 2019 - 19:59 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Yeni Rahman meluncurkan Sekolah Ibu. Program ini memang menjadi fokus dan komitmen Yeni, baik jika ia terpilih atau pun tidak terpilih lagi menjadi perwakilan masyarakat sebagai legislator, Minggu (22/9/2019).
Saudagarnews.id, Makassar -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Yeni Rahman meluncurkan Sekolah Ibu. Program ini memang menjadi fokus dan komitmen Yeni, baik jika ia terpilih atau pun tidak terpilih lagi menjadi perwakilan masyarakat sebagai legislator, Minggu (22/9/2019).
"Sekolah Ibu ini memang menjadi salah satu janji kampanye saya. Alhamdulillah, saat ini masih diberi amanah masyarakat untuk duduk di parelemen dan kita berhasil sama-sama pula mewujudkan Sekolah Ibu ini," terang Yeni.
Pada kesempatan yang sama, Yeni mengatakan bahwa Sekolah Ibu sebenarnya sudah banyak dilakukan di tempat - tempat lain, hanya saja Yeni melihat masih banyak kekurangan, khususnya di bidang evaluasi dan kontrol.
Lebih lanjut, Yeni menuturkan bahwa sebenarnya Sekolah Ibu ini awalnya disebut Yeni sebagai Sekolah Perubahan Perempuan. Namun, bak gayung bersambut, Ide Yeni disambut hangat partai pengusungnya yakni Partai Keadilan Sejahtera(PKS).
"PKS punya program Sekolah Perempuan, saya punya program sekolah perubahan perempuan. Jadi kami kolaborasi dan beri nama perogram ini menjadi Sekolah Ibu," tambahnya.
Ada 5 program unggulan Sekolah Ibu ini, yakni: Parenting , Keterampikan , Sekolah anak, Konsultasi keluarga, dan Kemandirian Ekonomi.
Ibu empat orang anak ini mengaku bersyukur bisa meluncurkan Sekolah Ibu. Menurutnya, program ini merupakan Sekolah Ibu yang pertama digagas di Makassar.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat luar biasa. Sudah ada 30 orang yang tergabung dan masih akan terus bertambah”.
Yeni berharap melalui berbagai kurikulum yang diterapkan, semoga bisa melahirkan ibu – ibu yang cerdas sehingga bisa menciptakan keluarga yang harmonis dan anak-anak yang tangkas.
Laporan | : | Nur Jannah Jabbar |
Editor | : | Juminah Najah |